Bahan Utama:
-
1 ekor ayam muda utuh (sekitar 600–800 gram) – bisa pakai ayam kampung kecil
-
1/2 cangkir beras ketan – rendam 2–3 jam
-
2–3 siung bawang putih utuh (boleh lebih)
-
3–4 buah kurma merah kering (jujube)
-
1–2 iris akar ginseng segar atau kering (bisa diganti dengan ginseng bubuk atau ditiadakan jika sulit ditemukan)
-
1 ruas jahe (opsional)
-
2–3 batang daun bawang – potong-potong
-
Garam secukupnya
-
Air secukupnya (sekitar 6–7 gelas)
Cara Membuat:
-
Siapkan ayam
Bersihkan ayam, buang bagian dalam jika belum dibersihkan. Sisakan utuh agar bisa diisi. -
Isi ayam
Masukkan ke dalam perut ayam:-
Beras ketan (yang sudah direndam)
-
1–2 siung bawang putih
-
1–2 kurma merah
-
1 iris ginseng (jika ada)
Jahit atau tusuk lubang ayam dengan tusuk gigi agar isiannya tidak keluar saat direbus.
-
-
Rebus ayam
Masukkan ayam ke dalam panci besar. Tambahkan air, sisa bawang putih, kurma merah, ginseng, dan jahe. Didihkan, lalu kecilkan api dan rebus 1,5–2 jam hingga ayam empuk dan kaldu terasa kuat. -
Tambahkan daun bawang dan bumbu
Sekitar 10 menit sebelum matang, tambahkan irisan daun bawang dan beri garam secukupnya. -
Sajikan panas
Sajikan ayam utuh dalam mangkuk besar dengan kuah kaldunya. Bisa disantap dengan kimchi dan nasi putih tambahan.
Tips:
-
Jika tidak ada ginseng, bisa diganti dengan jahe dan bawang putih ekstra.
-
Rasa lebih sedap jika ayam direbus dengan api kecil agar kaldunya gurih.
-
Untuk versi herbal, tambahkan goji berry atau akar herbal Korea lain jika tersedia.